perbedaan benda uji beton kubus dan silinder

Selamat datang di artikel ini! Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas perbedaan antara benda uji beton kubus dan silinder. Sebagai seorang profesional di dunia konstruksi, tentunya kita harus memahami betul apa itu benda uji beton dan jenis-jenisnya. Salah satu jenis benda uji beton adalah kubus dan silinder. Kedua jenis benda uji ini memiliki perbedaan yang mendasar. Yuk, mari kita simak penjelasannya!

Benda Uji Beton Kubus

Benda uji beton kubus merupakan salah satu jenis benda uji beton yang paling umum digunakan. Kubus biasanya digunakan untuk menguji kekuatan tekan beton. Ukuran kubus yang umum digunakan adalah 15 cm x 15 cm x 15 cm. Benda uji ini diberi label dengan kode tertentu dan diberi lambang “k”.

Proses pembuatan benda uji beton kubus dilakukan dengan cara mencetak beton segar ke dalam cetakan kubus dan dipadatkan hingga beton rata dan padat. Setelah itu, kubus beton akan dikeringkan dan dibiarkan selama 24 jam. Setelah 24 jam, kubus beton akan diangkat dari cetakan dan dibiarkan selama 28 hari untuk mengeras dan mencapai kekuatan tekan yang maksimal.

Benda Uji Beton Silinder

Benda uji beton silinder juga merupakan salah satu jenis benda uji beton yang sering digunakan. Silinder biasanya digunakan untuk menguji kekuatan tarik beton. Ukuran silinder yang umum digunakan adalah 15 cm x 30 cm. Benda uji ini diberi label dengan kode tertentu dan diberi lambang “s”.

Proses pembuatan benda uji beton silinder dilakukan dengan cara mencetak beton segar ke dalam cetakan silinder dan dipadatkan hingga beton rata dan padat. Setelah itu, silinder beton akan dikeringkan dan dibiarkan selama 24 jam. Setelah 24 jam, silinder beton akan diangkat dari cetakan dan dibiarkan selama 28 hari untuk mengeras dan mencapai kekuatan tarik yang maksimal.

Perbedaan Antara Benda Uji Beton Kubus dan Silinder

Perbedaan utama antara benda uji beton kubus dan silinder adalah pada jenis kekuatan yang diuji. Kubus digunakan untuk menguji kekuatan tekan beton, sedangkan silinder digunakan untuk menguji kekuatan tarik beton. Selain itu, ukuran dan bentuk kedua benda uji ini juga berbeda. Kubus memiliki bentuk kubus dengan ukuran 15 cm x 15 cm x 15 cm, sedangkan silinder memiliki bentuk silinder dengan ukuran 15 cm x 30 cm.

Selain itu, penggunaan kedua jenis benda uji ini juga berbeda. Kubus biasanya digunakan untuk menguji beton pada saat pemasangan dan setelah beton mencapai umur tertentu. Sedangkan, silinder biasanya digunakan untuk menguji beton yang telah mengalami pengerasan.

Kesimpulan

Mengetahui perbedaan antara benda uji beton kubus dan silinder sangatlah penting bagi para profesional di dunia konstruksi. Kedua jenis benda uji ini memiliki perbedaan dalam jenis kekuatan yang diuji, ukuran dan bentuk, serta penggunaannya. Oleh karena itu, sebelum melakukan pengujian beton, pastikan untuk memahami betul jenis-jenis benda uji beton yang digunakan.

Categories:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *